Macam-Macam Letusan Gunung Api

Berdasarkan tipe letusannya, gunung api dibedakan menjadi sebagai berikut:
  1. Letusan tipe Hawaii
    Letusan ini terjadi karena lava yang sangat cair dan berbentuk seperti perisai atau tameng. Letusan gunung ini tidak bersifat eksplosif atau letusan yang dahsyat, tetapi seringkali hanya ditandai dengan keluarnya lava yang sangat cair. Contoh: Gunung Mauna Loa, Mauna Kea, dan kilauea di Hawaii.

  2. Letusan tipe Stromboli
    Letusan ini bersifat spesifik, yaitu letusan terjadi dengan jarak atau interval waktu yang hampir sama. Contoh: Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).

  3. Letusan tipe Vulkano
    Letusan ini mengeluarkan material padat seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan padat dan cair atau lava. Contoh: Gunung Vesuvius, dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.

  4. Letusan tipe Merapi
    Letusan ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi makin bertambah kuat sehingga sumbatan terangkat pecah-pecah. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas yang akhirnya terlempar keluar, menuruni lereng gunung sebagai ladu (gloedlawine). Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) di Indonesia yang sering disebut Wedhus Gembel.

  5. Letusan tipe Perret atau Plinian
    Letusan ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan. Pada tipe ini, material yang dilemparkan mencapai sekitar 50 km. Contoh: Gunung Krakatau tahun 1883 dan St. Helens tanggal 18 Mei 1980.

  6. Letusan tipe Pelee
    Letusan tipe ini biasa terjadi jika di puncak gunung api terdapat sumbatan kawah yang berbentuk seperti jarum sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila sumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus dan mengeluarkan awan panas. Contoh: Gunung Pelee di Pulau Martinique.

  7. Letusan tipe Saint Vincent
    Letusan ini terjadi pada gunung api yang mempunyai danau kawah. Selanjutnya, jika gunung api tersebut meletus, air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas yang sangat berbahaya, juga awan panas. Contoh: letusan Gunung Kelud tahun 1919 dan Gunung Saint Vincent tahun 190.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar, berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung perkataan yang buruk seperti sara, porno, saling mencaci maki, dan lain-lain.

Terima Kasih